Ranking FIFA: Indonesia Kembali Melambung, Mulai Jauhi Malaysia

9:07 AM
FIFA kembali merilis daftar ranking negara-negara anggota periode Januari 2018. Dalam ranking terbaru, Indonesia berhasil melambung dua anak tangga dan kini menempati urutan ke-160. Sementara, Jerman masih tak tergoyahkan dari posisi teratas.


Indonesia berhasil menempati ranking 160 berkat koleksi 121 poin. Ini memang bukan ranking terbaik Indonesia yang pernah menduduki peringkat ke-76 pada 1998. Namun, pencapaian ini tetap patut diapresiasi mengingat Indonesia sempat dikucilkan oleh FIFA selama kurang lebih setahun karena adanya intervensi pemerintah.

Kini, sepak bola Indonesia perlahan kembali menggeliat. Setelah sempat berada di bawah Kamboja, Singapura, dan Malaysia, kini Merah Putih mampu menjadi tim terbaik kelima di Asia Tenggara, di bawah Vietnam, Filipina, Thailand, dan Myanmar.

Pencapaian Indonesia pun kontradiktif dibanding negara tetangga seperti Singapura, Malaysia, dan Laos, yang justru mengalami penurunakn peringat pada ranking FIFA edisi Januari 2018. Singapura berada di peringkat ke-173, Malaysia ke-175, dan Laos ada di urutan ke-183.

Sementara untuk ranking global, tak ada perubahan signifikan di posisi 1-14. Jerman masih bertakhta, disusul Brasil, Portugal, Argentina, Belgia, Spanyol, Polandia, Swiss, Prancis, dan Cile, yang melengkapi 10 besar.

Dalam ranking edisi kali ini, Taiwan (134), Lebanon (84), dan Palestina (75), berhasil menempati peringkat terbaik dalam sejarah mereka. Sementara, lonjakan terbesar dialami Kuwait, yang berhasil naik 15 peringkat. Kebalikan dengan Suriname, yang justru merosot 32 anak tangga.

10 Besar Ranking FIFA

1 - Jerman (1602 poin)
2 - Brasil (1483 poin)
3 - Portugal (1358 poin)
4 - Argentina (1348 poin)
5 - Belgia (1325 poin)
6 - Spanyol (1231 poin)
7 - Polandia (1209 poin)
8 - Swiss (1190 poin)
9 - Prancis (1183 poin)
10 - Cile (1147 poin)

RANKING ASIA TENGGARA

112 - Vietnam (298 poin)
123 - Filipina (263 poin)
129 - Thailand (236 poin)
140 - Myanmar (203 poin)
160 - INDONESIA (121 poin)
172 - Kamboja (103 poin)
173 - Singapura (101 poin)
175 - Malaysia (99 poin)
183 - Laos (82 poin)
190 - Brunei Darussalam (45 poin)
191 - Timor Leste (44 poin)

Eks Real Madrid Main Di Indonesia, Liga 1 Musim Depan Semakin Panas

9:03 AM
Satu lagi bintang Eropa akan bermain di liga Indonesia. Julien Faubert secara resmi menjadi penggawa Borneo FC. Eks bintang Real Madrid itu akan bermain selama satu musim membela tim Pesut Etam, julukan Borneo FC.


Sebelum resmi berseragam Borneo FC, Faubert sempat bernegosiasi dengan empat klub Liga 1. Akan tetapi, proyek menarik Borneo FC mampu memikat pemain berusia 34 tahun itu, Kamis (18/1/2018) WIB.


Pemain asal Prancis itu punya alasan khusus bergabung dengan Borneo FC. Dia merasa senang karena di Indonesia yang mayoritas penduduknya adalah muslim.

Tidak disebutkan berapa nilai kontrak yang dikeluarkan untuk mendatangkan pemain yang berposisi sebagai gelandang tersebut.

Seperti kita ketahui Faubert bukanlah pemain liga top Eropa yang pertama kali merumput di Indonesia. Sebelumnya sudah ada nama-nama seperti Didier Zokora, Carlton Cole, Nick Van Der Velden, Mohammed Sissoko dan juga Michael Essien.


Bahkan belum lama ini, Mitra Kukar juga berhasil mendapatkan tanda tangan pemain jebolan Premier League, Danny Guthrie .

Pemain sepak bola asal Inggris tersebut diberi kontrak selama satu musim dengan opsi perpanjangan. Kehadiran gelandang berusia 30 tahun tersebut, diharapkan mampu membawa tim mencapai target lima besar pada kasta teratas sepakbola nasional ini.

sumber

Akhirnya, Resmi Dapatkan Tanda Tangan Bintang Garang Ini, Skuad Persib Kian Mewah?

2:04 PM
Bobotoh mendapatkan kabar gembira karena akhirnya salah satu bintang pujaan mereka telah resmi membubuhkan tanda tangan baru.

Ya, gelandang andalan Kim Jefrey Kurniawan telah memperpanjang kontraknya 3 tahun hingga 2021. Kim yang tengah menjalani perwatan akibat cedera parah ketika diterjang pemain Persija Rudi Widodo memberikan pernyataan tersebut.


Melalui akun twitternya @kimkurniawan ia sangat bangga dan bahagia tetap menjadi bagian Persib. "Sangat senang dan bangga bisa menjadi bagian Persib 3 tahun hingga 2021. Saya sangat berharap bisa memberikan yang terbaik dan juara bersama kalian" ujar Kim.

Pemain berdarah Jerman tersebut memang tampil apik musim lalu, meski bertubuh mungil namun kegarangannya di lini tengah tak perlu diragukan lagi.


Berani, cekatan dan tak kenal lelah adalah ciri khas dari adik ipar Irfan Bachdim itu. Kim yang terkenal dekat bobotoh memang berhasil mencuri perhatian bobotoh karena ia bermain amat total atau kata orang Sunda mah 'jeung getihna'.

Kehadirannya di lini tengah jelas akan membuat skuad Persib kian mewah, karena sebagai besar gelandang Persib mulai memasuki usia senja seperti Haryono. Sebelumnya Maung Bandung juga telah resmi diperkuat Victor Igbonefo, Bojan Malisic dan Eka Ramdani.

Menarik kita nanti aksi Kim Jefrey Kurniawan saat ia kembali nanti, apakah akan tetap apik atau justru menurun?

Sumber : www.indosport.com (12/1/2018)

www.goal.com (12/1/2018)

5 Kandidat Kuat Juara Liga Champion 2018, Tim Mana Jagoanmu..??

9:43 AM
Liga Champions 2017/18 telah memasuki babak penyisihan. Sebanyak 32 tim yang terbagi dalam delapan grup bersaing pada fase ini.

Juara Liga Champions musim lalu, Real Madrid, tergabung di Grup H bersama Tottenham Hotspur, Borussia Dortmund, serta APOEL. Grup ini boleh dibilang salah satu grup neraka.


Sementara itu, finalis musim lalu, Juventus, satu grup dengan Barcelona, Sporting CP, dan Olympiakos di Grup D. Dalam tiga musim terakhir, Juventus selalu finis sebagai finalis.

Pada 2015, wakil Italia itu dikalahkan Barcelona 1-3 di laga final. Dua musim kemudian, Juventus kembali ke partai puncak. Kali ini, Real Madrid yang memupus ambisi klub berjuluk Si Nyonya Tua itu dengan kemenangan 4-1.

Wajar, jika Juventus kembali masuk dalam kandidat pemenang Liga Champions musim ini bersama Real Madrid. Selain kedua tim tersebut, ada tiga tim lainnya yang prediksi akan memenangkan trofi bergengsi tersebut.

Berikut 5 kandidat juara Liga Champions 2017/18 seperti dikutipn dari Sportskeeda:

5. Juventus


Juventus satu-satunya wakil dari Liga Serie A Italia yang punya peluang realistis untuk memenangkan Liga Champions musim ini. Klub berjuluk Si Nyonya Tua itu terakhir juara pada 1996.

Namun, dalam tiga musim terakhir, klub berjuluk Si Nyonya Tua itu finis sebagai finalis. Pada 2015, Juventus takluk 1-3 dari Barcelona. Sementara musim lalu, giliran Real Madrid yang memupus ambisi Juventus dengan skor 4-1.

Namun, tidak akan mudah bagi Juventus untuk memenangkan trofi bergengsi tersebut. Pasalnya, skuat racikan Massimiliano Allegri berada di Grup D bersama Barcelona di babak penyishan.

Meski demikian, Juventus masih berpeluang lolos ke babak 16 besar sebagai runner up grup. Dengan catatan, mereka dapat mengalahkan Olympiankos dan Sporting CP, dua rival lainnya di Grup D.

4. Paris Saint-Germain


Tidak ada yang mengira jika Paris Saint-Germain akan menjadi kandidat potensial untuk memenangkan trofi Liga Champions musim in. Sebab, pencapaian PSG di kompetisi elit Eropa itu adalah semifinal pada musim 1994-1995.

Setelah itu, prestasi terbaik PSG cuma mencapai perempat final. Musim lalu, pasukan Unai Emery hanya mencapai babak 16 besar. Menang 4-0 di leg pertama, PSG menyerah 1-6 dari Barcelona pada leg kedua.

Penasaran dengan Liga Champions, pemilik PSG Nasser Al-Khelaifi memutuskan membeli Neymar dari Barcelona pada musim panas 2017 dengan harga 222 juta euro, menjadi rekor transfer dunia. Setelah Neymar, PSG juga memboyong Kylian Mbappe dari AS Monaco dengan status pinjaman.

Dengan tambahan Neymar dan Mbappe, skuat PSG dinilai lebih kuat dibandingkan musim lalu. Wajar, jika wakil Prancis ini masuk dalam kandidat.

3. Bayern Munchen


Tak peduli seberapa buruknya penampilan Bayern Munchen di laga terakhir atau dilanda cedera pemain, tetap tidak ada tim di dunia ini yang ingin menghadapi raksasa Bundesliga itu di Allianz Arena.

Munchen terakihr kali memenangkan Liga Champions pada 2013 lalu. Mereka telah memenangkan lima gelar Eropa sejauh ini.

Di bawah sentuhan Carlo Ancelotti, Munchen mencoba mengembalikan kejayaan mereka di kompetisi Eropa. Musim lalu, wakil Jerman ini terhenti di perempat final setelah disingkirkan Real Madrid, yang keluar menjadi juara.

Di babak penyisihan, Munchen tergabung di Grup B bersama Paris Saint-Germain, Celtic, dan Anderlecht. Dipastikan, Philipp Lahm dan kawan-kawan akan bersaing dengan PSG untuk menjadi juara grup.

2. Barcelona


Semua orang memperkirakan Barcelona akan memiliki musim yang buruk menyusul kekalahan 1-5 dari Real Madrid pada Piala Super Spanyol 2017. Ditambah lagi, klub Catalan ini ditinggal Neymar yang hengkang ke Barcelona.

Tetapi, Lionel Messi dan kawan-kawan membuktikan bahwa prediksi itu salah. Di Liga Spanyol, Barcelona menyapu bersih lima laga pertama dengan kemenangan.

Barcelona seolah membuktikan mereka tidak terpengaruh sama sekali dengan kepergian Neymar. Lini tengah Blaugrana sudah terlihat sulit. Paulinho yang baru bergabung pada musim panas ini ternyata cepat beradaptasi.

Barcelona memulai Liga Champions dengan kemenangan telak 3-0 atas Juventus pada laga perdana Grup D di Camp Nou. Ini seolah memberi sinyal bahwa pasukan Ernesto Valverde sebagai kandidat kuat juara. Blaugrana telah memenangkan lima trofi Liga Champions, dengan gelar terakhir pada 2015 lalu.

1. Real Madrid


Kandidat kuat untuk memenangkan trofi Liga Champions musim ini adalah Real Madrid. Los Blancos merupakan pemenang rekor klub yang paling banyak memenangkan trofi kompetisi bergengsi tersebut, yakni 12.

Tak hanya itu, Real Madrid menjadi satu-satu tim yang memenangkan trofi Liga Champions dua musim berturut-turut, yaitu 2016 dan 2017. Pasukan Zinedine Zidane diprediksi akan memenangkan kembali trofi tersebut pada musim ini.

Real Madrid memang kehilangan Alvaro Morata yang pindah ke Chelsea dan James Rodriguez hengkang ke Bayern Munchen. Tapi, Los Blancos telah mendatangkan talenta muda terbaik di dunia, seperti Theo Hernandez dan Dani Ceballos.

Selain itu, lini tengah Real Madrid juga bermaterikan pemain-pemain hebat. Selain Toni Kroos dan Luka Modric, masih ada Marco Asensio serta Isco.

sumber

5 perayaan Goal Paling Fenomenal yang Pernah di Lakukan oleh Pemain Indonesia

9:11 AM
Sebagai pencinta sepak bola tentu kita tidak asing dengan proses terciptanya goal. Tapi dalam satu pertandingan ada hal yang tidak kalah penting dari hal tersebut. Selebrasi goal tentu merupakan momen yang  selalu dilakukan oleh setiap pemain bola. Bahkan Lionel Messi yang kelas dunia sampai Bambang Pamungkas tentu pernah melakukan hal ini.

Aksi mereka tentu ada yang unik dan aneh, tapi tidak jarang setiap perayaannya menyimpan makna di dalamnya. Ada yang melakukan selebrasi untuk menunjukkan pesan penting bahkan sampai provokasi.

Dalam gelaran sepak bola Indonesia, selebrasi penuh makna ini juga eksis bahkan beberapa masih sangat diingat sampai hari ini. Lalu, perayaan goal paling fenomenal macam apa yang pernah dilakukan? Simak ulasannya berikut.

Perayaan Goal yang menunjukan sikap toleransi terhadap agama lain


Keragaman agama bukan penghalang untuk melakukan perayaan goal dengan berdoa bersama. Hal itu ditujukan para pemain Bali United se-usai mencetak goal kegawang Borneo Fc. Telihat Miftahul Hamdi (kanan) bersujud syukur ala gerakan sholat karena dia muslim, sementara Yabes Roni (kiri) berdoa dengan gayanya sendiri mengepalkan tangan karena pemeluk agama kristen.

Hal ini tentu menunjukan bahwa sepak bola bukan hanya permianan menendang bola saja, tapi lebih dari itu ada sikap toleran di dalamnya. Pastinya kerukunan ini bukti bahwa Bali tempat aman untuk agama apa saja. Dan dapat menjawab, bahwa di Negara ini kita bisa memunculkan sikap toleransi antar sesama orang lain. Tentu hal ini Salah satu yang bisa contoh untuk kita semua.

Perayaan Goal untuk memberi penghormatan kepada pemain yang meninggal


Pertandingan persipura melawan persija pada 8 september lalu memunculkan hal yang menarik. Pada laga yang dimenangi Persipura itu, ada selebrasi unik yang ditunjukkan para pemain Mutiara Hitam. Sesudah Boaz salosa mencetak goal dia melakukan perayaan dengan menenteng baju Choirul Huda kiper persela.

Bentuk penghormatan terakhir ini adalah suatu cara bagaimana para punggawa team Papua itu mengenang almarhum Choirul Huda, meski tidak satu tim dengannya. Bentuk perayaan ini mengandung makna yang mendalam ya guys. Sikap Respect yang patut ditiru oleh siapa saja, karena meski bersaing untuk gelar juara mereka tetap menghormati sesama rekan yang meninggal.

Selebrasi goal yang sangat dibenci tim lain bahkan para supporter lawan


Merayakan goal memang hal lumrah, tetapi apabila mengacungkan jari tengah hal sungguh sangat kurang ajar. Di luar negeri sana, hal ini sangat terlarang karena dapat menimbulkan keributan dan menghilangkan sportifitas pertandingan. Kasus Andesy Setyo Prabowo contohnya yang melakukan selebrasi seperti itu kearah bech pemain PSIS Semarang.

Kejadian itu terjadi setelah dia mencetak goal ketiga dalam laga bertajuk derby Jawa Tengah. Perayaan goal yang bisa dikatakan sangat berani dan pastinya akan mendapatkan sanksi.

Kejadian seperti ini merupakan hal  sangat provokatif kepada tim lawan yang dapat memicu ketegangan antara pemain bahkan supporter di stadion. Banyak pilihan selebrasi yang tidak merugikan siapapun. Kasus Persipura dapat menjadi contoh meskipun bersaing tapi tetap Respect kepada lawan.

Tanda cinta dalam perayaan goal pemain membuat gebetan tambah sayang

Terkadang pemain sepak bola tidak kalah romantis dari para punjangga di luar sana. Ya, dengan berbagai macam cara, para pemain bola bisa menyampaikan pesan cintanya. Salah satunya melalui bentuk selebrasi yang mengaplikasikan pesan sayang di dalamnya.

Selain bakalan menyentuh hati pasangan tentu dapat membuat pasangan kita susah tidur. Tentu jauh lebih romantis dari surat cinta atau puisi indah, bahkan lebih indah dari gombalan receh kalian. Bukti akan hal itu diperlihatkan oleh punggawa garuda muda Evan Dimas. Setelah mencetak goal dia langsung buat tanda hati untuk kekasihnya. Duuh jadi ingin punya pacar pesepakbola ya sahabat ledies.

Selebrasi dengan menghukum pelatih sendiri


Dalam suatu selebrasi dapat dilakukan individu atau berkelompok. Tapi apa jadinya bila perayaan goal yang kamu lakukan sambil menghukum pelatihmu. Tentu hal yang greget ya, selain bergembira kita bisa sedikit balas dendam  dengan menghukum pelatih. Momen langka ini terjadi kepada Nova Arianto yang harus push-up saat timnya berhasil mencetak goal.

Kejadian itu terjadi pada saat laga ISC B mepertemukan Madiun putra dengan PSBI yang berhasil dimenangi team asal Madiun itu. Perayaan seperti ini sangat menarik ya, sob. Bisa dibayangkan apabila timnya mencetak goal  sebanyak 20 kali. Dipastikan pelatih tersebut akan berbadan lebih kekar dan pastinya berotot layaknya samsons.

Setiap selebrasi selalu mengandung makna dalam semua perayaannya. Dan selalu menimbulkan respon yang berbeda bagi setiap penonton yang menyaksikan. Seperti kisah pemain yang menggunakan jari tengah tadi yang membuat banyak orang geram.

Namun akan menimbulkan respect saat dilakukan dengan baik. Jadi pilihlah bentuk perayaannya yang tepat tanpa merugikan orang lain dan tetap menjunjung tinggi nilai sportivitas.

sumber

5 Stadion Tipe Tradisional yang Begitu Populer di Indonesia, Salah Satunya Mungkin Ada di Kotamu

9:03 AM
Indonesia saat ini memiliki banyak sekali stadion sepakbola yang tersebar di seluruh penjuru negeri. Ada stadion yang berbentuk modern dan populer karena kualitas yang dimilikinya dan ada juga yang berbentuk tradisional akan tetapi tetap populer karena tim yang bermarkas didalamnya.

Dan berikut merupakan 5 stadion dengan bentuk tradisional yang populer di Indonesia diantaranya banyaknya stadion tipe tradisional yang populer lainnya di Indonesia dengan data yang dilansir dari worldstadiums.com (07/02/2018).

1. Stadion Siliwangi Bandung


Stadion ini tentu sangat populer bagi para penikmat sepakbola nasional. Stadion ini sangat populer karena sebelumnya stadion ini merupakan markas utama dari Persib Bandung. Stadion yang diresmikan pada tahun 1956 ini memiliki kapasitas sekitar 15.000 penonton. Stadion ini tidak lagi digunakan oleh Persib Bandung di kompetisi resmi saat ini.

2. Stadion Teladan Medan


Stadion Teladan Medan juga sangat populer di sepakbola nasional. Stadion ini terkenal tentu berkat nama besar tim yang bermarkas di dalamnya yaitu PSMS Medan. Stadion yang diresmikan pada tahun 1953 ini memiliki kapasitas sekitar 15.000 penonton. Saat ini Stadion Teladan masih digunakan PSMS Medan sebagai markas utama mereka dan sedang direnovasi.

3. Stadion Brawijaya Kediri


Stadion ini tentu terkenal karena klub Persik Kediri. Stadion yang diresmikan pada tahun 1983 ini memiliki kapasitas sekitar 10.000 penonton. Stadion ini masih digunakan Persik Kediri hingga saat ini.

4. Stadion Haji Agus Salim Padang


Tentu kita juga tidak asing lagi dengan nama stadion ini. Markas utama Semen Padang ini juga populer berkat prestasi yang ditorehkan Semen Padang di kancah sepakbola nasional. Stadion yang diresmikan pada tahun 1985 ini memiliki kapasitas sekitar 10.000 penonton.

5. Stadion Andi Mattalatta


Stadion ini juga sangat populer di sepakbola nasional karena PSM Makassar bermarkas di dalamnya. Stadion ini memiliki kapasitas sekitar 15.000 penonton saja.

Demikian informasi mengenai stadion tipe tradisional yang populer di Indonesia. Sesungguhnya masih banyak stadion lain seperti Stadion 10 November Surabaya, Stadion Mandala Jayapura dan stadion-stadion lainnya.

Akan tetapi pada kesempatan kali ini kita hanya mengulas 5 stadion saja. Bagaimana menurut anda sobat? Silakan sampaikan pendapat anda di kolom komentar yang tersedia secara sopan dan bijaksana.

sumber

Ceroboh! Performa Kian Dahsyat, MU Akhirnya Makin Menyesal Buang Mega Bintang Kreatif Ini?

8:58 AM
Manchester United baru saja meraih kemenangan atas tamunya Huddersfield di pekan ke 26 Liga Inggris malam tadi. Bermain di Old Trafford anak asuh Jose Mourinho menang 2-0 lewat gol Romelu Lukaku dan Alexis Sanchez seperti dikutip Dailymail.co.uk (4/2/018).


 Hasil ini patut disyukuri karena jarak dengan Manchester City sedikit terpangkas menjadi 13 poin usai The Citizen dipaksa berbagi angka oleh Burnley. MU meraih angka 56 sementara City 69 seperti dikutip Premierleague.com (4/2/2018)


Sementara rival mereka yang lain tim London Arsenal sukses pesta gol ke gawang tamunya Everton. Emirates Stadium disuguhi permainan cantik dan menghibur dari para pemain dan berhasil menang dengan skor 5-1.

Gol dipersembahkan oleh hattrick Aaron Ramsey, Laurent Koncielny dan bomber anyar Pierre Aubameyang. Namun ada satu pemain yang akhirnya membuat Manchester United menyesal yaitu Henrik Mkhitaryan.


Ya, pemain yang akrab dipanggil Micki tersebut tampil sangat menawan dengan torehan hattrick assist. Performanya amat baik dan terlihat nyaman serta menyatu dengan permaianan, performa hebat yang jelas membuat United iri.

Dianggap gagal dan dijadikan alat tukar Alexis Sanchez nyatanya Micki langsung tampil moncer. Fakta ini akan dengan mudah ditemukan jawabannya yaitu Mourinho selaku juru taktik lah yang salah dan gagal memaksimalkan potensi terbesar Mkhitaryan.


Manajer asal Portugal yang gemar melepas pemain dengan kualitas mumpuni ini memang bak mimpi buruk bagi pemainnya sendiri. Kevin de Bruyne, Mohamed Salah dan banyak lagi adalah contoh jika taktik Mou kerap membuat pemain tak berkembang.

Sumber