Aksi mereka tentu ada yang unik dan aneh, tapi tidak jarang setiap perayaannya menyimpan makna di dalamnya. Ada yang melakukan selebrasi untuk menunjukkan pesan penting bahkan sampai provokasi.
Dalam gelaran sepak bola Indonesia, selebrasi penuh makna ini juga eksis bahkan beberapa masih sangat diingat sampai hari ini. Lalu, perayaan goal paling fenomenal macam apa yang pernah dilakukan? Simak ulasannya berikut.
Perayaan Goal yang menunjukan sikap toleransi terhadap agama lain
Keragaman agama bukan penghalang untuk melakukan perayaan goal dengan berdoa bersama. Hal itu ditujukan para pemain Bali United se-usai mencetak goal kegawang Borneo Fc. Telihat Miftahul Hamdi (kanan) bersujud syukur ala gerakan sholat karena dia muslim, sementara Yabes Roni (kiri) berdoa dengan gayanya sendiri mengepalkan tangan karena pemeluk agama kristen.
Hal ini tentu menunjukan bahwa sepak bola bukan hanya permianan menendang bola saja, tapi lebih dari itu ada sikap toleran di dalamnya. Pastinya kerukunan ini bukti bahwa Bali tempat aman untuk agama apa saja. Dan dapat menjawab, bahwa di Negara ini kita bisa memunculkan sikap toleransi antar sesama orang lain. Tentu hal ini Salah satu yang bisa contoh untuk kita semua.
Perayaan Goal untuk memberi penghormatan kepada pemain yang meninggal
Pertandingan persipura melawan persija pada 8 september lalu memunculkan hal yang menarik. Pada laga yang dimenangi Persipura itu, ada selebrasi unik yang ditunjukkan para pemain Mutiara Hitam. Sesudah Boaz salosa mencetak goal dia melakukan perayaan dengan menenteng baju Choirul Huda kiper persela.
Bentuk penghormatan terakhir ini adalah suatu cara bagaimana para punggawa team Papua itu mengenang almarhum Choirul Huda, meski tidak satu tim dengannya. Bentuk perayaan ini mengandung makna yang mendalam ya guys. Sikap Respect yang patut ditiru oleh siapa saja, karena meski bersaing untuk gelar juara mereka tetap menghormati sesama rekan yang meninggal.
Selebrasi goal yang sangat dibenci tim lain bahkan para supporter lawan
Merayakan goal memang hal lumrah, tetapi apabila mengacungkan jari tengah hal sungguh sangat kurang ajar. Di luar negeri sana, hal ini sangat terlarang karena dapat menimbulkan keributan dan menghilangkan sportifitas pertandingan. Kasus Andesy Setyo Prabowo contohnya yang melakukan selebrasi seperti itu kearah bech pemain PSIS Semarang.
Kejadian itu terjadi setelah dia mencetak goal ketiga dalam laga bertajuk derby Jawa Tengah. Perayaan goal yang bisa dikatakan sangat berani dan pastinya akan mendapatkan sanksi.
Kejadian seperti ini merupakan hal sangat provokatif kepada tim lawan yang dapat memicu ketegangan antara pemain bahkan supporter di stadion. Banyak pilihan selebrasi yang tidak merugikan siapapun. Kasus Persipura dapat menjadi contoh meskipun bersaing tapi tetap Respect kepada lawan.
Tanda cinta dalam perayaan goal pemain membuat gebetan tambah sayang
Terkadang pemain sepak bola tidak kalah romantis dari para punjangga di luar sana. Ya, dengan berbagai macam cara, para pemain bola bisa menyampaikan pesan cintanya. Salah satunya melalui bentuk selebrasi yang mengaplikasikan pesan sayang di dalamnya.
Selain bakalan menyentuh hati pasangan tentu dapat membuat pasangan kita susah tidur. Tentu jauh lebih romantis dari surat cinta atau puisi indah, bahkan lebih indah dari gombalan receh kalian. Bukti akan hal itu diperlihatkan oleh punggawa garuda muda Evan Dimas. Setelah mencetak goal dia langsung buat tanda hati untuk kekasihnya. Duuh jadi ingin punya pacar pesepakbola ya sahabat ledies.
Selebrasi dengan menghukum pelatih sendiri
Dalam suatu selebrasi dapat dilakukan individu atau berkelompok. Tapi apa jadinya bila perayaan goal yang kamu lakukan sambil menghukum pelatihmu. Tentu hal yang greget ya, selain bergembira kita bisa sedikit balas dendam dengan menghukum pelatih. Momen langka ini terjadi kepada Nova Arianto yang harus push-up saat timnya berhasil mencetak goal.
Kejadian itu terjadi pada saat laga ISC B mepertemukan Madiun putra dengan PSBI yang berhasil dimenangi team asal Madiun itu. Perayaan seperti ini sangat menarik ya, sob. Bisa dibayangkan apabila timnya mencetak goal sebanyak 20 kali. Dipastikan pelatih tersebut akan berbadan lebih kekar dan pastinya berotot layaknya samsons.
Setiap selebrasi selalu mengandung makna dalam semua perayaannya. Dan selalu menimbulkan respon yang berbeda bagi setiap penonton yang menyaksikan. Seperti kisah pemain yang menggunakan jari tengah tadi yang membuat banyak orang geram.
Namun akan menimbulkan respect saat dilakukan dengan baik. Jadi pilihlah bentuk perayaannya yang tepat tanpa merugikan orang lain dan tetap menjunjung tinggi nilai sportivitas.
sumber