Saat itu nama penyerang asal Mojokerto tersebut digadang-gadang sebagai calon ujung tombak handal masa depan Indonesia.
Namun selepas Piala Asia U 19 tahun 2014 lalu, namanya justru meredup ketika beberapa kali berganti kostum tim mulai dari PSM Makassar hingga Bhayangkara FC.
Kurangnya menit bermain memang menjadi alasan dan penyebab klasik bagi striker potensial yang dimiliki negeri ini dikarenakan tim-tim yang berlaga di kompetisi lebih memilih untuk menggunakan jasa pemain asing untuk ditempatkan sebagai juru gedor pertahanan lawan.
Hal tersebut pula yang dialami oleh Muchlis termasuk saat membela Bhayangkara FC dimana ia kesulitan untuk menembus skuad utama dan berujung dengan hasil dipinjamkan ke Semen Padang yang akhrinya degradasi ke Liga Dua.
Pada bursa menjelang musim ini jangankan langsung mendapatkan kontrak langsung, pemain yang pernah membawa timnas U 19 menjuarai Piala AFF tersebut bahkan harus mendapatkan penolakan dari tim promosi PSIS Semarang saat menjalani seleksi bersama tim kebanggaan masyarakat Jawa Tengah tersebut beberapa waktu lalu.
Ia gagal teken kontrak karena gagal mendapatkan rekomendasi dari pelatih Subangkit yang lebih memilih untuk memanfaatkan jasa pemain yang lebih senior pada diri Hari Nur Yulianto.
Setelahnya Muchlis pun mencoba mengadu nasib untuk kembali bersama PSM Makassar, yang itu pun harus ia lalui lewat jalur seleksi dan mengesampingkan CV yang ia miliki sebagai mantan punggawa tim nasional junior.
Belum sempat teken tanda tangan bersama PSM Makassar, Muchlis Hadi Ning akhirnya bak mendapatkan durian runtuh ketika namanya justru menjadi incaran pelatih Persib Bandung, Mario Gomez.
Hanya melakukan analisa melalui rekaman video, seperti dilansir dari indosport.com (3/2/2018), Muchlis pun akhirnya direkomendasikan oleh mantan pelatih Johor Darul Ta’zim tersebut untuk langsung diikat kontrak tanpa seleksi.
Tentu saja dengan kabar ini maka semoga saja bukan hanya Muchlis yang beruntung, melainkan Persib juga tidak salah memilih dalam perekrutan ini.
sumber: ucnews