Namun saat kembali ke klubnya Madura United untuk berlaga di Babak 8 besar Piala Presiden 2018, Pemain kelahiran Klaten 28 tahun silam ini malah merasakan trauma yang begitu mendalam, mengapa?
Pada Piala Presiden tahun lalu, Fachruddin gagal menjalankan tugas sebagai eksekutor adu penalti ketika Madura United kalah dari Borneo FC di babak delapan besar.
Dan pada gelaran Piala Presiden 2018 kali ini, pihak panitia memakai format satu leg dan menggunakan babak adu penalti sebagai penentu jika laga 90 menit berakhir imbang.
“Kejadian tahun lalu saya masih ingat. Saya tidak ingin ada adu penalti, harus menang. Kalaupun harus diakhir dengan adu penalti, saya angkat tangan untuk jadi eksekutor,” kata Fachruddin seperti dikutip dari cnnindonesia.com.
“Sebagai gantinya, doakan saya bisa mencetak gol dan menjaga pertahanan dengan baik sehinggga tidak kebobolan,” tambah pemain bertinggi 183 centimeter ini.
Madura United akan menghadapi Bali United pada laga perempat final terakhir yang akan berlangsung Sabtu (3/2) pada pukul 19.30 WIB.
Pemenang dalam laga tersebut akan menghadapi pemenang pertandingan Sriwijaya FC kontra Arema FC yang digelar pada Minggu (4/2).
Piala Presiden 2018 akan memasuki babak perempat final pada Sabtu (03/02/18) dan Minggu (04/02/18) di Stadion Manahan, Solo.
Dan untuk kesiapan babak 8 besar itu, tim berjuluk laskar Sapeh Kerab itu telah berada di Yogyakarta sejak Selasa (30/01/18) untuk menjalani pemusatan latihan.
sumber: striker.id